Sabtu, 30 Mei 2015

FLUOROSKOPI

Fouroscopy adalah suatu alat yang digunakan untuk studi visual (langsung) dari jatuhnya bayangan laten pada tabir fluoroskopi menjadi bayangan permanen pada film atau spot film.
Dalam aplikasi medik fluoroscopy digunakan untuk memvisualisasikan gerakan dari struktur-struktur internal. Seorang  radiografer maupun dokter radiologi dapat mengamati gambaran struktur organ secara dinamik (real time imaging). Selai itu radiograf dapat pula diambil saat dilakukannya fluoroscopy (spot film). 
Aplikasi penggunaan fluoroscopy biasanya adalah pada pemeriksan angiografi maupun gastro intestinal study.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari pesawat fluoroskopi ditunjukkan pada gambar di bawah ini :
Tabung sinar-X diletakkan dibawah pasien (berada di meja pemeriksaan). Di atas meja pemeriksaan terdapat penguat bayangan dan detektor penguat lainnya. Tetapi ada beberapa pesawat fluoroskopi yang memiliki tabung sinar-X di atas dan juga terdapat film di bawah meja pemeriksaan. Beberapa pesawat fluoroskopi dioperasikan dengan jarak jauh yang berada di luar ruang pemeriksaan. Setiap pesawat pesawat fluoroskopi mempunyai rancangan yang berbeda-beda, sehingga seorang radiographer harus mampu untuk menguasainya.
Bagian-bagian Pesawat FluoroscopyPada pemeriksaan fluoroskopi mA yang digunakan berbeda dengan pemeriksaan radiografi konvensional. Selama pemeriksaan fluoroskopi berlangsung, tabung sinar-X dioperasikan tidak lebih dari 50 mAs. Meskipun menggunakan mA yang kecil, tetapi dosis yang diterima pasien akan lebih besar dibandingkan dengan pemeriksaan radiografi konvensional. Hal ini disebabkan karena sinar-X yang diemisikan oleh tabung pada pesawat fluoroskopi membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan tabung pada pesawat konvensional.Pengaturan kVp tergantung pada organ yang akan diperiksa. Ciri-ciri dari fluoroskopi adalah adanya: Automatic Brightness Control (ABC), Automatic Brightness Stabilization (ABS), atau Automatic Gain Control (AGC).Keuntungan dari fluoroskopi yaitu meningkatkan ketajaman gambar yang dihasilkan. Tahap perpendaran diukur dalam satuan Lambert (L) dan mililambert (mL), dimana 1L = 1000 mL.

   Fluoroskopi adalah cara pemeriksaan yang menggunakan sifat tembus sinar roentgendan suatu tabir yang bersifat luminisensi bila terkena sinar tersebut. Fluoroskopi utamanyadiperlukan untuk menyelidiki fungsi serta pergerakan suatu organ atau sistem tubuh seperti dinamika alat peredaran darah, misalnya jantung, dan pembuluh darah besar, serta pernafasan berupa pergerakan diafragma dan aerasi paru-paru. (Sjahriar Rasad, 1998).

Komponen pesawat fluoroskopi

a)      X-ray tube dan generator.
Tube sinar-X fluoroskopi sangat mirip desainnya dengan tube sinar-X diagnostik konvesional kecuali bahwa tube sinar-X fluoroskopi dirancang untuk dapat mengeluarkan sinar-X lebih lama dari pada tube diagnostik konvensional dengan mA yang jauh lebih kecil.

b)      Image Intisifier.


Komponen - komponen tabung Image Intensifier
(Bushong,2001)

Semua sistem fluoroskopi menggunakan Image Intisifier yang menghasilkan gambar selama fluoroskopi dengan mengkonversi low intensity full size image ke high-intensity minified image. Image Intisifier adalah alat yang berupa detektor dan PMT (di dalamnya terdapat photocatoda, focusing electroda, dinode, dan output phospor). Sehingga memungkinkan untuk melakukan fluoroskopi dalam kamar dengan keadaan terang dan tanpa perlu adaptasi gelap (Sjahriar Rasad, 1998). Image Intisifier terdiri dari:
1.      Detektor
Terbuat dari crystals iodide (CsI) yang mempunyai sifat memendarkan cahaya apabila terkena radiasi sinar-X.
2.      PMT (Photo Multiplier Tube).
Terdiri Dari :
a.       Photokatoda.
Terletak setelah input phospor. Memiliki fungsi untuk merubah cahaya tampak yang diserap dari input phospor menjadi berkas elektron.
b.      Focusing Electroda.
Elektroda dalam focus Image Intensifier meneruskan elektron-elektron negatif dari photochatode ke output phospor.
c.       Anode dan Output Phospor.
Elektron dari photochatode diakselerasikan secara cepat ke anoda karena adanya beda tegangan seta merubah berkas elektron tadi menjadi sinyal listrik.
Komponen-komponen tabung yang terdapat pada kaca atau pembungkus dari logam berfungsi untuk melindungi komponen-komponen tersebut, tetapi fungsi yang lebih penting yaitu agar tabung tetap hampa udara. Saat diinstall, tabung dimasukkan ke dalam peti logam untuk melindunginya dari penanganan yang kasar.
Sinar-X yang keluar dari pasien dan terjadi pada tabung penguat gambar ditransmisikan ke kaca pelindung (glass Envelope) dan berinteraksi dengan input phosphor yaitu Cesium Iodide (CsI). Ketika sinar-X berinteraksi dengan input phosphor, energinya diubah menjadi cahaya tampak sama dengan efek Intensifying Screen (IS) radiografi.
c)      Sistem Monitoring dan Video.
Umumnya penempatan monitor berada di luar ruang pemeriksaan. Monitor televisi juga digunakan untuk menyimpan gambar dalam bentuk elektronik untuk ditampilkan kembali dan menipulasi gambar. Monitor televisi merupakan bagian penting dari pesawat fluroskopi digital.
1)      Kamera Televisi   
Kamera terdiri dari rumah silindris dengan diameter  15 cm dan panjangnya 25 cm, dimana inti kamera yaitu tabung kamera televisi. Kamera televisi juga tersusun oleh gulungan-gulungan elektromagnetik untuk member petunjuk sinar elekron ke dalam tabung.
2)      Monitor Televisi
Video signal televisi diperkuat dan ditransmisikan oleh kabel monitor televisi dimana monitor televisi ditransformasikan kembali menjadi gambar tampak. Monitor televisi adalah tabung televisi gambar, atau cathode ray tube (CRT).
3)      Gambar televisi
Gambar pada monitor televisi dibentuk dalam bentuk komplek, yaitu lebih simple. Gambar televisi mentransformasi gambar cahaya tampak pada output fosfor menjadi signal video elektrik yang dibentuk oleh sinar electron kontiyu pada tabung kamera televisi. 
4)      Perekam Gambar
Cassete loaded spot film konvensional adalah metode yang digunakan oleh fluroskopi penguat gambar. Spot film diposisikan diantara pasien dan penguat gambar.
Saat dieksposi spot film kaset dinginkan, radiolog harus mengontrol pergerakan posisi dari kaset dan merubah operasi tabung sinar x dari fluroskopi mA rendah ke radiografi mA tinggi.




Pada saat pemeriksaan fluoroskopi berlangsung, berkas cahaya sinar-x primer menembus tubuh pasien menuju input screen yang berada dalam Image Intensifier Tube yaitu sebuah tabung hampa udara  yang terdiri dari sebuah katoda dan anoda. Input screen yang berada pada Image Intensifier adalah layar yang menyerap foton sinar-x dan mengubahnya menjadi berkas cahaya tampak, yang kemudian akan ditangkap oleh PMT (Photo Multiplier Tube). PMT terdiri dari photokatoda, focusing elektroda, dan anoda dan output phospor.   Cahaya tampak yang diserap oleh photokatoda pada PMT akan dirubah menjadi elektron, kemudian dengan adanya focusing elektroda elektron-elektron negatif dari photokatoda difokouskan dan dipercepat menuju dinoda pertama. Kemudian elektron akan menumbuk dinoda pertama dan dalam proses tumbukan akan menghasilkan elektron-elektron lain. Elektron-elektron yang telah diperbanyak jumlahnya yang keluar dari dinoda pertama akan dipercepat menuju dinoda kedua sehingga akan menghasilkan elektron yang lebih banyak lagi, demikian seterusnya sampai dinoda yang terakhir. Setelah itu elektron-elektron tersebut diakselerasikan secara cepat ke anoda karena adanya beda potensial yang kemudian nantinya elektron tersebut dirubah menjadi sinyal listrik.
Sinyal listrik akan diteruskan ke amplifier kemudian akan diperkuat dan diperbanyak jumlahnya. Setelah sinyal-sinyal listrik ini diperkuat maka akan diteruskan menuju ke ADC (Analog to Digital Converter). Pada ADC sinyal-sinyal listrik ini akan diubah menjadi data digital yang akan ditampilkan pada tv monitor berupa gambaran hasil fluoroskopi.

by : http://bocah-radiography.blogspot.com/2014/06/mengenal-flouroscopy.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar